Ingin Keluarkan Ulama  Zakir Naik dari Malaysia, Mahathir: Tak Ada Negara yang Mau Menerimanya

Ingin Keluarkan Ulama  Zakir Naik dari Malaysia, Mahathir: Tak Ada Negara yang Mau Menerimanya
Mahatir dan Zakir Naik dalam suatu kesempatan

RIAUSKY.COM - Pemerintah Malaysia sebenarnya ingin mengeluarkan ulama Zakir Naik, namun tak ada negara yang sejauh ini mau menerimanya. 

Sosok Zakir Naik mengemuka di Malaysia setelah dituduh melontarkan pernyataan bernada rasis.

Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Selasa (17/9/2019), bahwa pemerintahannya berusaha menawarkan Zakir ke negara lain.

"Kami sedang berusaha untuk mendapatkan tempat di mana dia bisa tinggal, tapi saat ini tak ada yang mau menerimanya," kata Mahathir, dikutip dari The Star.

Bahkan, lanjut Mahathir, negara asal Zakir yakn India tak memintanya. Ini sekaligus menjawab perntanyaan banyak pihak bahwa tidak ada permintaan deportasi terhadap Zakir dari Pemerintah India. 

Di negara asalnya itu, Zakir dituduh atas kasus pencucian uang. Tuduhan itu dibantahnya dengan alasan India sengaja mengada-ada kasus tersebut untuk membuatnya bungkam.

“India juga tidak meminta. Saya bertemu Modi, dia tidak meminta saya mengirim balik pria tersebut. Zakir dianggap bisa merepotkan bagi India," katanya.

Mahathir menyebut Zakir telah melanggar kriteria status Warga Negara Permanennya dengan membuat komentar tentang politik dan sistem negara itu.

Lebih lanjut Mahathir khawatir banyak orang yang mendukung Zakir tapi sebenarnya tak memahami apa yang disampaikan.

“Saya khawatir dia berbicara dalam bahasa Inggris dan para penonton, kebanyakan dari mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris, berpikir bahwa pria ini merupakan pejuang hebat," ujarnya.

Baca Juga: Zakir Naik Diundang ke Acara Masjid Cina di Malaysia, tapi Tak Berikan Ceramah

Namun pemerintah Malaysia berhati-hati menangani masalah ini karena Zakir memiliki pendukung. Tindakan yang dilakukan terhadap Zakir sama saja berhadapan dengan kelompok tersebut.

“Ketika kita mengambil tindakan apa pun terhadapnya, itu berarti kita melawan kelompok itu. Di Malaysia, Anda harus sangat berhati-hati menghadapi hal ini,” katanya.

Sebelumnya Kepolisian Malaysia masih menunggu keputusan dan instruksi lebih lanjut dari Kejaksaan Agung terkait dua tuduhan rasis yang dialamatkan kepada Zakir.

Dua kasus itu adalah menuduh komunitas Hindu India di Malaysia lebih setia kepada Perdana Menteri Narendra Modi ketimbang PM Mahathir Mohamad. Kasus lain terkait pernyataan Zakir yang dituduh ingin mengusir etnis China dari Malaysia.

Polisi juga menyelidiki pernyataan yang dilontarkan oleh lima orang yang menyebabkan kemarahan publik terhadap Zakir. (R02)

Sumber: iNews.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index